Senin, 14 Juli 2014
Case #21 - Wanita liar
Cynthia sudah berpisah dengan suaminya yang ketiga. Mereka sudah bersama selama 20 tahun. Dia ingin melakukan suatu mimpi.
Saya memintanya untuk mengatakan kejadian dalam mimpinya, pada saat kejadian itu terjadi, secara perlahan-lahan.
Dia bilang :
Saya tertidur di sofa. DIa datang lalu memeluk dan mencium saya. Dia bilang kalau dia baru saja membeli rumah baru, yang murah, dengan gudang yang luas. Di dalam rumah juga terdapat kamar baru dan kamar mandi pribadi.
Kami berlajan ke rumah kami dan ada seorang anak di sana yang mengambil sepotong kayu berukuran besar, lalu melemparnya ke jendela rumah kami. Lalu John(sang suami) datang dan teleponnya berbunyi, dia bilang kalau dia harus bicara dengan pribadi dengan orang yang meneleponnya, jadi saya berpikir kalau dia punya pacar baru.
Lalu saya memintanya untuk memainkan beberapa peran, dan mendeskripskan masing-masing peran tersebut.
Pertama sebagai Rumah - dia bilang 'saya baru, bersinar, berkualitas, jauh lebih baik dari rumah yang lama. Menyenangkan, besar, luas.'
Lalu sebagai John - 'saya merasa senang, menginginkan sebuah rumah, sebuah keajaiban saya bisa membelinya, saya kuat dan punya tujuan hidup'
Lalu sebagai potongan kayu yang dilempar ke arah jendela - 'saya kasar, kuat, penuh tenanga, rumah yang lama sama sekali tidak berharga, saya ingin merusaknya, menimbulkan keributan'.
Lalu sebagai anak yang melempar kayu - yang berumur 13 tahun(dalam mimpi) - 'saya nakal, kuat'
Lalu sebagai pacar barunya John - 'saya menarik, elok dipandang'
Semua ini memerlukan pelatihan, di mana Cynthia ingin menunjukkan interpretasinya akan arti dari setiap elemen dalam mimpinya. Tapi dalam teori Gestalt kami mencari pengalaman yang terjadi secara langsung daripada hanya sebatas penilaian. Jadi saya mengarahkannya untuk mengidentifikasi setiap elemen. dan mengatakan perasaannya daripada pikirannya.
Saya bertanya padanya apa yang paling sering muncul - dia bilang anak laki-laki tersebut. Anak yang suka bermain, yang bukan merupakan karakternya.
Lalu saya menghubungkan hal itu dengan kehidupannya saat ini - hal apa yang akan menjadi sesuatu di luar karakter anda yang biasanya?
Dia bilang - berada di luar sepanjang malam, menyalakan api unggun, pesta di pantai sambil diterangi sinar bulan, lalu tertidur.
Dia bilang kalau dia ingin membawa John, tapi sepertinya John tidak ingin melihat sisi liar seorang wanita pada diriku... jadi saya berusaha menyembunyikannya... dia tidak bisa menahan rasa curiganya.
Saya menyarankan agar dia berhenti menahan diri, dan pergi ke pesta dansa sendirian.
Lalu saya memintanya untuk membayangkan ketika dia mengatakan sesuatu kepada John, sesuatu yang membuatnya tidak terlihat seperti dirinya. Saya akan berperan sebagai John, dan dia bisa mengatakannya langsung pada saya.
- Dia akan mengatakan pada John kalau dia ingin mereka berdua berhenti menyibukkan diri sejenak, naik kapal pesiar dan mengarungi lautan, ke manapun arus membawa mereka, dia akan tetap memasak untuk John, dan mereka bisa membuat puisi bersama.
Lalu saya memintanya untuk mengatakan sesuatu yang lebih menantang pada John.
- Dia bilang padanya kalau di sudah lelah melihat John terus-terusan minum obat, dan merasa kesal dengan tahun-tahun yang sudah terbuang sia-sia, karena menunggu John berubah. Dia tidak akan membuat janji lagi, tapi langsung bertindak.
Saya memberi timbal balik selama proses tersebut - dia bersikap sangat gamblang, jelas, dan dalam posisi saya sebagai John, saya sangat menghargai sifat terus-terangnya itu.
Saya mengajaknya untuk bersikap lebih kuat, lebih kasar, lebih liar.
Dia membuat beberapa pernyataan tentang dirinya dan batasan dirinya.
Sekali lagi, saya memberi timbal balik padanya.
Dia merasa sangat kuat karena respon yang saya berikan.
Dalam teori Gestalt kami merancang eksperimen untuk menjelajahi gambaran yang muncul. Banyak gambaran yang muncul dalam mimpinya, tapi kami mencari gambaran yang paling menguras tenanganya - melakukan sesuatu seperti biasanya.
Hal ini bisa diartikan sebagai sikap liar, kuat, dan terus bergerak ke depan, baik dalam hal positif maupun negatif.
Saya berpartisipasi dalam eksperimen ini sebagai partnernya, dan memberinya timbal balik. hal ini akan membuatnya merasa kalau terapi ini terasa lebih nyata, dan juga membuatnya merasa lebih aman untuk mencoba sesuatu yang baru.
Teori Gestalt berkaitan dengan usaha untuk mencoba sesuatu yang berbeda, dengan dukungan, fokus pada kunci dari masalah yang timbul - mimpi adalah cara yang baik untuk mengakses masalah tersebut.
Saya memintanya untuk mengatakan kejadian dalam mimpinya, pada saat kejadian itu terjadi, secara perlahan-lahan.
Dia bilang :
Saya tertidur di sofa. DIa datang lalu memeluk dan mencium saya. Dia bilang kalau dia baru saja membeli rumah baru, yang murah, dengan gudang yang luas. Di dalam rumah juga terdapat kamar baru dan kamar mandi pribadi.
Kami berlajan ke rumah kami dan ada seorang anak di sana yang mengambil sepotong kayu berukuran besar, lalu melemparnya ke jendela rumah kami. Lalu John(sang suami) datang dan teleponnya berbunyi, dia bilang kalau dia harus bicara dengan pribadi dengan orang yang meneleponnya, jadi saya berpikir kalau dia punya pacar baru.
Lalu saya memintanya untuk memainkan beberapa peran, dan mendeskripskan masing-masing peran tersebut.
Pertama sebagai Rumah - dia bilang 'saya baru, bersinar, berkualitas, jauh lebih baik dari rumah yang lama. Menyenangkan, besar, luas.'
Lalu sebagai John - 'saya merasa senang, menginginkan sebuah rumah, sebuah keajaiban saya bisa membelinya, saya kuat dan punya tujuan hidup'
Lalu sebagai potongan kayu yang dilempar ke arah jendela - 'saya kasar, kuat, penuh tenanga, rumah yang lama sama sekali tidak berharga, saya ingin merusaknya, menimbulkan keributan'.
Lalu sebagai anak yang melempar kayu - yang berumur 13 tahun(dalam mimpi) - 'saya nakal, kuat'
Lalu sebagai pacar barunya John - 'saya menarik, elok dipandang'
Semua ini memerlukan pelatihan, di mana Cynthia ingin menunjukkan interpretasinya akan arti dari setiap elemen dalam mimpinya. Tapi dalam teori Gestalt kami mencari pengalaman yang terjadi secara langsung daripada hanya sebatas penilaian. Jadi saya mengarahkannya untuk mengidentifikasi setiap elemen. dan mengatakan perasaannya daripada pikirannya.
Saya bertanya padanya apa yang paling sering muncul - dia bilang anak laki-laki tersebut. Anak yang suka bermain, yang bukan merupakan karakternya.
Lalu saya menghubungkan hal itu dengan kehidupannya saat ini - hal apa yang akan menjadi sesuatu di luar karakter anda yang biasanya?
Dia bilang - berada di luar sepanjang malam, menyalakan api unggun, pesta di pantai sambil diterangi sinar bulan, lalu tertidur.
Dia bilang kalau dia ingin membawa John, tapi sepertinya John tidak ingin melihat sisi liar seorang wanita pada diriku... jadi saya berusaha menyembunyikannya... dia tidak bisa menahan rasa curiganya.
Saya menyarankan agar dia berhenti menahan diri, dan pergi ke pesta dansa sendirian.
Lalu saya memintanya untuk membayangkan ketika dia mengatakan sesuatu kepada John, sesuatu yang membuatnya tidak terlihat seperti dirinya. Saya akan berperan sebagai John, dan dia bisa mengatakannya langsung pada saya.
- Dia akan mengatakan pada John kalau dia ingin mereka berdua berhenti menyibukkan diri sejenak, naik kapal pesiar dan mengarungi lautan, ke manapun arus membawa mereka, dia akan tetap memasak untuk John, dan mereka bisa membuat puisi bersama.
Lalu saya memintanya untuk mengatakan sesuatu yang lebih menantang pada John.
- Dia bilang padanya kalau di sudah lelah melihat John terus-terusan minum obat, dan merasa kesal dengan tahun-tahun yang sudah terbuang sia-sia, karena menunggu John berubah. Dia tidak akan membuat janji lagi, tapi langsung bertindak.
Saya memberi timbal balik selama proses tersebut - dia bersikap sangat gamblang, jelas, dan dalam posisi saya sebagai John, saya sangat menghargai sifat terus-terangnya itu.
Saya mengajaknya untuk bersikap lebih kuat, lebih kasar, lebih liar.
Dia membuat beberapa pernyataan tentang dirinya dan batasan dirinya.
Sekali lagi, saya memberi timbal balik padanya.
Dia merasa sangat kuat karena respon yang saya berikan.
Dalam teori Gestalt kami merancang eksperimen untuk menjelajahi gambaran yang muncul. Banyak gambaran yang muncul dalam mimpinya, tapi kami mencari gambaran yang paling menguras tenanganya - melakukan sesuatu seperti biasanya.
Hal ini bisa diartikan sebagai sikap liar, kuat, dan terus bergerak ke depan, baik dalam hal positif maupun negatif.
Saya berpartisipasi dalam eksperimen ini sebagai partnernya, dan memberinya timbal balik. hal ini akan membuatnya merasa kalau terapi ini terasa lebih nyata, dan juga membuatnya merasa lebih aman untuk mencoba sesuatu yang baru.
Teori Gestalt berkaitan dengan usaha untuk mencoba sesuatu yang berbeda, dengan dukungan, fokus pada kunci dari masalah yang timbul - mimpi adalah cara yang baik untuk mengakses masalah tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar