Senin, 02 Juni 2014
Case #11 - Ayah, ibu, pacar
John merasa kesulitan dalam mengerti perasaan pacarnya. Dia tidak yakin dengan hubungannya.
Dia bermimpi kalau dia dan pacarnya melakukan hubungan seksual. Ayah dan ibunya ada di belakangnya. Ayahnya masih muda, percaya diri, dan kuat.
Dia bimbang, dan tidak ingin membuat pacarnya hamil. Ayahnya datang, dan dia merasa tertolong.
Anda bisa lebih santai dengan masalah ini jika memakai teori Freudian, tapi tidak dengan Gestalt. Gestalt berhubungan dengan penyatuan dan kepemilikan, jadi kami mengidentifikasi semua bagian dari mimpi tersebut. di mana bagian-bagian tersebut memberi akses untuk masuk ke dalam polaritas dan diri kita sendiri.
Jadi saya memintanya untuk menjadi bagian-bagian dari mimpi tersebut.
Berperan sebagai dirinya, di mana dia bersikap ragu-ragu dan selalu menahan diri.
Sebagai seorang pacar yang mencintai pasangannya sepenuh hati.
Sebagai seorang ayah yang terbuka, tegas dan dalam keadaan sehat.
Sebagai seorang ibu yang tertutup, muram, dan pemalu.
Berdasarkan peran di atas, terdapat kesamaan antara peran ayah dan pacar yang sama-sama percaya diri dan berjiwa kuat, sedangkan peran dirinya dan ibu sama-sama memiliki jiwa yang lemah, ragu-ragu dan pemalu.
Hal ini wajar saja, mengingat ibunya bersikap dingin padanya saat ia tumbuh dewasa.
Jadi kami menaruh perhatian pada sikap dingin ini, khususnya, bagaimana ia bersikap dingin dalam suatu hubungan. Kami melihat seberapa dingin sikapnya pada pacarnya, dan kesulitan yang dialaminya saat bersikap seperti itu.
Kami meneliti sikap dingin ini, yang disebut "kekosongan emosional" olehnya, yaitu bagian dari dirinya yang tidak berperasaan. Dia menghubungkan hal ini dengan pengalaman akan depresi dan kesian-siaan.
Masuk ke dalam kesadarannya untuk memahami sikap dingin yang dimilikinya akan sangat membantu, di mana dia bisa melihat kalau masalah ini berkaitan dengan hal mendasar yang ia bawa ke dalam suatu hubungan. Untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda, dia harus menemukan cara untuk membuat dirinya nyaman, tanpa memintanya dari sumber lain(pacar).
Hal ini berdasarkan prinsip-prinsip kesadaran dan pengertian tanggung jawab dalam teori Gestalt. Sikap dinginnya bukanlah hal yang akan berubah - sikap itu tertanam dalam caranya menjalin suatu hubungan. Tapi dia bisa meningkatkan kesadarannya dan mengerti bagaimana seharusnya hal itu diterapkan dalam suatu hubungan.
Dia bermimpi kalau dia dan pacarnya melakukan hubungan seksual. Ayah dan ibunya ada di belakangnya. Ayahnya masih muda, percaya diri, dan kuat.
Dia bimbang, dan tidak ingin membuat pacarnya hamil. Ayahnya datang, dan dia merasa tertolong.
Anda bisa lebih santai dengan masalah ini jika memakai teori Freudian, tapi tidak dengan Gestalt. Gestalt berhubungan dengan penyatuan dan kepemilikan, jadi kami mengidentifikasi semua bagian dari mimpi tersebut. di mana bagian-bagian tersebut memberi akses untuk masuk ke dalam polaritas dan diri kita sendiri.
Jadi saya memintanya untuk menjadi bagian-bagian dari mimpi tersebut.
Berperan sebagai dirinya, di mana dia bersikap ragu-ragu dan selalu menahan diri.
Sebagai seorang pacar yang mencintai pasangannya sepenuh hati.
Sebagai seorang ayah yang terbuka, tegas dan dalam keadaan sehat.
Sebagai seorang ibu yang tertutup, muram, dan pemalu.
Berdasarkan peran di atas, terdapat kesamaan antara peran ayah dan pacar yang sama-sama percaya diri dan berjiwa kuat, sedangkan peran dirinya dan ibu sama-sama memiliki jiwa yang lemah, ragu-ragu dan pemalu.
Hal ini wajar saja, mengingat ibunya bersikap dingin padanya saat ia tumbuh dewasa.
Jadi kami menaruh perhatian pada sikap dingin ini, khususnya, bagaimana ia bersikap dingin dalam suatu hubungan. Kami melihat seberapa dingin sikapnya pada pacarnya, dan kesulitan yang dialaminya saat bersikap seperti itu.
Kami meneliti sikap dingin ini, yang disebut "kekosongan emosional" olehnya, yaitu bagian dari dirinya yang tidak berperasaan. Dia menghubungkan hal ini dengan pengalaman akan depresi dan kesian-siaan.
Masuk ke dalam kesadarannya untuk memahami sikap dingin yang dimilikinya akan sangat membantu, di mana dia bisa melihat kalau masalah ini berkaitan dengan hal mendasar yang ia bawa ke dalam suatu hubungan. Untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda, dia harus menemukan cara untuk membuat dirinya nyaman, tanpa memintanya dari sumber lain(pacar).
Hal ini berdasarkan prinsip-prinsip kesadaran dan pengertian tanggung jawab dalam teori Gestalt. Sikap dinginnya bukanlah hal yang akan berubah - sikap itu tertanam dalam caranya menjalin suatu hubungan. Tapi dia bisa meningkatkan kesadarannya dan mengerti bagaimana seharusnya hal itu diterapkan dalam suatu hubungan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar